Rabu, 15 Agustus 2012

Belajar berbagi dengan Kimia (Kesetimbangan Kimia)


Reaksi Kesetimbangan Kimia = berbagi untuk sesama.
#Inti zakat adalah agar semua orang yang kekurangan dapat merasakan kebahagian yang sama dengan apa yang kita rasakan. Semua dapat menikmati kemenangan. Karna sebesar-besarnya kebahagiaan apabila semuanya merasa bahagia. jika 1 = bahagia 0 = menderita, maka 1 + 0 = tetap satu. Tapi apabila semua bahagia, maka kebahagian yang didapat tambah besar : 1 + 1 = 2 (bahagia + bahagia = luar biasa). 

#Semua yang berlebih segera sisihkan buat yang membutuhkan, supaya semua seimbang kebahagiaannya. Seperti Pergesesaran Kesetimbangan pada KIMIA. Apabila dalam suatu reaksi kesetimbangan, salah satu ruas/sisinya kurang konsentrasinya maka kesetimbangannya akan bergeser ke ruas yang kurang agar reaksinya akan kembali seimbang. (Belajar berbagi dengan Kimia).
Berikut sedikit teori mengenai pergeseran kesetimbangan kimia :

FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGGESER LETAK KESETIMBANGAN ADALAH :
       a. Perubahan konsentrasi salah satu zat

       b. Perubahan volume atau tekanan
       c. Perubahan suhu


A. PERUBAHAN KONSENTRASI SALAH SATU ZAT
Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut.
Contoh: 2SO2(g) + O2(g)  «   2SO3(g)
- Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.

- Bila pada sistem kesetimbangan ini dikurangi gas O2, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.

B. PERUBAHAN VOLUME ATAU TEKANAN
Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume (bersamaan dengan perubahan tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan berupa pergeseran kesetimbangan.
Jika P  diperbesar = V diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien Reaksi Kecil.
Jika P diperkecil = V diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien reaksi besar.
Jika jumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah koefisien sebelah kanan, maka perubahan tekanan/volume tidak menggeser letak kesetimbangan.

Contoh: 

N2(g) + 3H2(g)  «   2NH3(g)


Koefisien reaksi di kanan = 2
Koefisien reaksi di kiri = 4

-Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (= volume diperkecil), maka kesetimbangan akan
bergeser ke kanan.
-Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (= volume diperbesar), maka kesetimbangan akan
bergeser ke kiri.



C. PERUBAHAN SUHU



-Bila pada sistem kesetimbangan subu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm).
Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm).
analoginya seperti ini : 
Ekso = panas ; endo = dingin
Liat nilai DH nya, jika negatif maka:
 A + B    «      C    +   D    DH = - (produknya ekso, reaktan endo)
  endo                ekso
Jika :

 A + B    «      C    +   D    DH = + (produknya endo, reaktan ekso)
  ekso                endo
Apapun nilai  DHnya : Jika suhu dinaikkan (panas) menuju ke endo (dingin)
                             Jika suhu diturunkan (dingin) menuju ekso (panas)


Contoh:
2NO(g) + O2(g) «  2NO2(g) ; DH = -216 kJ
      endo                ekso
-Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke  endo = kiri.
-Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke ekso = kanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar